Halaman: 1 Model Konsep Dorothy E. Orem ( Self Care )



Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah :
              “Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit” (Orem’s 1980).
              Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu.

Keyakinan Orem’s tentang empat konsep utama keperawatan adalah :
a.  Klien            :    Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/trauma atau coping dan efeknya.
b.  Sehat            :    Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas struktural fungsi dan perkembangan.
c.  Lingkungan  :    Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan perawat termasuk di dalamnya tetapi tidak spesifik.
d.  Keperawatan :    Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan seft care yang mencakup integrias struktural, fungsi dan perkembangan.

Berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas, Orem’s mengembangkan konsep modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

Tiga kategori self care
                   Model Orem’s, meyebutkan ada beberapa kebutuhan self care atau yang disebutkan sebagai keperluan self care (sefl care requisite), yaitu :
a.  Universal self care requisite : Keperluan self care universal ada pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusian dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia. Universal self care requisite yang dimaksudkan adalah :
                        -   Pemeliharaan kecukupan intake udara
                        -   Pemeliharaan kecukupan intake cairan
                        -   Pemeliharaan kecukupan intake makanan
                        -   Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
                        -   Pemeliharaan keseimbangan antara solitut dan interaksi sosial
     -   Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia.
     -   Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses-proses eleminasi dan exrement.
     -   Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan kedalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.
b.  Developmental self care requisite : terjadi berhubungan dengan tingkat perkembangan individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal, yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.
c.  Health Deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self care.

Orem’s mendiskripsikan dua kategori dibawah ini sebagai keperluan self care (self care requisites), dan ini timbul dari pengaruh peristiwa-peristiwa pada keperluan universal self care  antara lain : Sewaktu ada keinginan untuk mengasuh dirinya sendiri dan seseorang itu mampu untuk menemukan keinginannya, maka self care itu dimungkinkan. Tetapi bila keinginan itu lebih besar dari kapasitas individual atau kemampuan untuk menemukannya, terjadilah ketidak seimbangan dan ini dikatakan sebagai self  care deficit.

Tujuan keperawatan pada model Orem’s secara umum adalah :
1.  Menurunkan tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
2.  Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.
3.  Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan depenent (dependent care) jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan.
4.  Jika ketiganya diatas tidak ada yang tercapai, perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.

Tujuan kepewatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga /komunitas adalah :
1.  Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara therapeutik.
2.  Menolong klien bergerak kearah tindakan-tindakan asuhan mandiri
3.  Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan secara kompeten.
             
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada Model Orem’s yang diterapkan pada praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :
 a.  Aspek Interpersonal           :    Hubungan didalam keluarga
 b.  Aspek Sosial                      :    Hubungan keluarga dengan masyarakat di sekitarnya.
 c.  Aspek Prosedural               :    Melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi.
e.  Aspek Tehnis                      :    Mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan dirumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.